Anak : " mbak, mbak tuh harus nya berdiri disini, kita antri dulu "
Mbak : " bawel ah, anak kecil tau apa "
TKP : * percakapan adek & kakak di mini market deket rumah*
Tragis yah percakapan di atas, tp sering juga kan kita nemuin nya, ato bahkan kita pemeran nya hihihihihihi.
Orang yang lebih tua or yang lahir duluan lah yang banyak makan asam garam dan lebih tau dari yang lebih muda or lahir belakangan. Jadi deh sistem kehidupan & sistem belajar terkesan one way, anak or yang muda hanya menerima pelajaran dari ortu or yang lebih tua. Tidak ada yang salah dalam hal ini karena memang betul orang tua lebih banyak pengalaman, tapi sekarang sepertinya jaman sudah bergeser. Two way discussion lebih di sukai, orang yang lebih tua di tuntut untuk lebih open mind, jadi partner, lebih bisa ngobrol, lebih bisa sharing, lebih bisa menghargai pendapat dan lebih bisa belajar lagi dan memahami berdebat secara sehat adalah untuk mencari win - win solution dan bukan berarti yang muda tidak menghargai yang tua *bukan debat kusir yang hasil akirnya ngambek ya*.
Orang tua belajar dari anak? kenapa tidak...anak - anak jaman sekarang kan sudah bersahabat dengan internet, banyak sosial network pasti lah ada beberapa pengetahuan yang memang mereka ahlinya, jangan malu bertanya, jangan malu belajar, jangan malu bilang "belum tau" pada anak. Dengan kita membiarkan mereka berpendapat, sharing ilmu apapun itu dengan kita, maka kita memberi banyak pejaran berharga juga terhadap mereka, pelajaran memimpin karena orang tua memberikan kesempatan anak menentukan pilahan, karena kita telah memberi kesempatan anak untuk mengeluarkan pendapat maka anak akan dengan sendiri menghargai pendapat orang lain.
Anak : " bunda cara kerja GPS itu gimana ya? "
Bunda: " aduh, bunda sibuk nanti saja, udah adek maen yang lain ajah, itu tuh liat boneka nya nangis minta di gendong"
wekekekekekekke padalan aslinya si bunda kaga ngerti cara kerja GPS gimana, udah sering sih denger soal GPS tapi detail dan how to GPS working yaa meneketehek. Akirnya rasa ingin tau anak raib begitu saja dan mentok deh ending nya cari mainan lain.
Anak : "bunda cara kerja GPS itu gimana ya? "
Bunda : "wah adek hebat tau soal GPS, sayang nya bunda belum paham soal cara kerja nya, coba adek google ato cari di howstuffworks, bunda masak dulu nanti kalo adek udah nemu jawaban nya kasih tau bunda ya "
Sounds better than first conversation right? setting kondisinya si ibu sama - sama di sibukan oleh sesuatu tp percakapan pertama sangat mematikan rasa ingin tau dan ingin belajar si anak, sedangkan percakapan ke dua si ibu sibuk dan ga pengen di ganggu kerjaan nya tp dia cerdik memanfaatkan rasa ingin tau anak & kepintaran search engine. Jadi sekali dayung si ibu bisa memuaskan rasa ingin tau anak, membiasakan anak belajar mandiri dan belajar bukan dari orang tua saja tapi bisa dari mana saja dan dengan siapa saja plus belajar men sharing hasil temuan nya ato isi kepala nya plus lagi anak familiar dengan manfaat tehnology.
Berharap banget deh semoga dari keluarga yang bukan konvensional akan melahirkan anak yang tidak convensional juga.
cheers,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar